Selasa, 28 Januari 2020

Pengertian Finger Painting Bagi Buah Umur Dini




Finger painting yakni ragam aktivitas membikin gambar yang dikerjakan dengan metode menggoreskan adonan warna (bubur warna) secara lantas dengan jari tangan secara bebas di atas bidang gambar, batasan jari di sini yakni segala jari tangan, telapak tangan, hingga pergelangan tangan (Sumanto, 2005).

Finger painting didefinisikan pula sebagai teknik melukis secara lantas tanpa memakai bantuan alat, si kecil bisa mengganti kuas dengan jari-jari tangannya secara lantas (Pamadi, 2008)


Menurut kedua anggapan hal yang demikian, bisa disimpulkan bahwa finger painting yakni aktivitas melukis secara lantas dengan jari tangan di atas bidang gambar dengan metode menggoreskan adonan warna (bubur warna) secara bebas. Dalam melaksanakan finger painting, si kecil bisa menikmati sensasi pada jari sebab aktivitas ini lantas memakai jari-jari tangan. Pada dasarnya kegiatanfinger painting betul-betul gampang dikerjakan oleh si kecil.

Di dalam aktivitas finger painting tak ada peraturan baku yang wajib dipelajari. Dalam aktivitas finger painting yang penting dikerjakan oleh guru yakni bagaimana menyemangati dan menumbuhkan keberanian pada diri anakuntuk berani menyentuhkan jarinya dengan cat warna. Kesibukan ini juga melatih motorik halus si kecil terutama jari-jari si kecil supaya lebih lentur. Melewati berjenis-jenis aktivitas kesenian, seperti menggambar, melukis, memakai instrumen musik, dan merajut akan melatih kecakapan motorik halus (Suyanto, 2005).

Oleh sebab kecuali untuk melatih kesenian si kecil, aktivitas finger painting termasuk dalam aktivitas yang bisa melatih kecakapan motorik halus si kecil. Buah memakai otot-otot jarinya untuk berkreasi sehingga kecakapan motoriknya berkembang. Lazimnya untuk melatih si kecil menulis, terpenting dulu si kecil-si kecil dilatih untuk menggambar. Kesibukan itu secara tak lantas akan melatih otot-otot halus si kecil pada tangan dan jari yang betul-betul berkhasiat sebagai bekal berlatih menulis.

Dengan aktivitas finger painting bisa melatih si kecil untuk memakai indranya ialah indera peraba sebab aktivitas finger painting ini mewajibkan si kecil untuk bersentuhan lantas dengan cat pewarna untuk bahan melukis dengan memakai jari-jari mereka. Kegiatan mereka bersentuhan lantas dengan cat bisa melatih si kecil untuk memakai indera perabanya. Kesibukan ini juga bisa menolong si kecil untuk mengetahui warna dan pencampuran warna sebab di dalam aktivitas finger painting ini si kecil bisa bebas memilih dan mencampur cat warna yang akan digunakan untuk aktivitas melukisnya.



Tujuan & Manfaat Finger Painting

Selain aktivitas pasti mempunyai tujuan yang akan ditempuh oleh si kecil yangmelakukan aktivitas hal yang demikian. Searah tujuan yang bisa ditempuh suatu aktivitas juga bisa berkhasiat bagi si kecil yang melaksanakan aktivitas hal yang demikian.Finger painting mempunyai banyak tujuan dan manfaat yang bisa didapat atau dinikmati oleh si kecil umur dini. Tujuan akan tercapai kalau terjadi interaksi antara guru dengan murid sehingga ada pelaksanaan timbal baliknya.

Tujuan aktivitas finger painting ialah bisa memaksimalkan ekspresi via media lukis dengan gerakan tangan, memaksimalkan fantasi, daya pikir, dan kreasi, melatih otot-otot tangan jari, koordinasi otot dan mata, melatih kemampuan mengombinasikan warna, memupuk perasaan kepada gerakan tangan dan memupuk estetika (Montolalu, 2009: 17)

Walaupun khusus tujuan finger painting yakni melatih keterampilan tangan, kelentukan, kerapian, dan estetika. Walaupun dengan anggapan Sumanto (2005:132) bahwa aktivitas finger painting bisa menolong anakuntuk melatih gerakan tubuh.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, lentuk yakni berkeluk atau gampang dibengkok-bengkokkan (tak kaku). Sebab kerapian berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalahbaik, teratur, dan bersih; apik. Kesibukan yang dipandang peneliti yakni kerapian hasil finger painting si kecil. Dalam hal ini peneliti memperhatikan kelentukan jari si kecil dalam pelaksanaan finger painting. Di dalam aktivitas finger painting yang dikerjakan, si kecil dipinta membikin goresan di dalam pola lingkaran pada kertas yang sudah disediakan. Untuk bisa memenuhi pola lingkaran dengan cat diperlukan kelentukan jari supaya hasil finger painting si kecil bisa rapi. Sebab kerapian berdasarkan KamusBesarBahasaIndonesiaadalah bagus, teratur, dan bersih; apik. Kesibukan yang dipandang peneliti yakni kerapian hasil finger painting si kecil.

Dari anggapan di atas bisa disimpulkan bahwa aktivitas finger painting bisa berkhasiat sebagai aktivitas yang bisa melatih motorik halus si kecil yang melibatkan otot-otot tangan atau jari, koordinasi otot dan mata, memupuk perasaan kepada gerakan tangan, serta bisa memaksimalkan ekspresi via media lukis dengan gerakan tangan.

Dalam hal memupuk perasaan kepada gerakan tangan bisa diperhatikan dikala si kecil berupaya memberikan warna kepada pola pada kertas tanpa keluar dari garis. Kesibukan ini memerlukan kehati-hatian supaya hasil karya si kecil tampak rapi. Kelentukan jari betul-betul berperan peting dalam hal ini untuk menciptakan karya yang rapi. Selain itu, kelentukan dan kerapian menjadi hal penting untuk mengenal seberapa jauh kecakapan motorik halus si kecil pada aktivitas finger painting. Oleh sebab aktivitas ini bisa menolong memaksimalkan kecakapan motorik si kecil karenanya aktivitas ini bisa menjadi salah satu aktivitas yang bisa dipilih oleh guru atau pengajar untuk menolong memaksimalkan kecakapan motorik si kecil.

Dengan kecakapan motorik yang bagus karenanya kecakapan keterampilan tolong diri seperti berpakaian dan merawat diri akan kian bagus. Kesibukan finger painting ini bisa menolong si kecil untuk melatih gerakan tubuh (Slamet Suyanto, 2005a: 132).  Slamet Suyanto (2005a: 132) kecakapan membatasi gerakan tubuh betul-betul penting dalam berjenis-jenis aspek kehidupan. Makan, minum, berlari, mengendarai sepeda, dan menyetir kendaraan beroda empat membutuhkan koordinasi berjenis-jenis member tubuh. Dari anggapan di atas bisa disimpulkan bahwa kegiatanfinger painting termasuk dalam aktivitas yang bisa melatih kecakapan untuk membatasi gerakan tubuh terutama jari jemari.

Teori Experential learning dari Roger (dalam Slamet Suyanto, 2005), belajar via dua tahap ialah tahap kognitif dan tahap pengalaman. Tahap kognitif bersifat pengetahuan akademik padahal tahap pengalaman adalah tahap bagaimana memakai pengetahuan hal yang demikian untuk kepentingannya.

Melewati aktivitas finger painting ini diinginkan si kecil akan belajar tahap kognitif via pengetahuan dalam melaksanakan aktivitas finger painting dalam pelajaran yang dikerjakan di sekolah seperti belajar menggerakkan jari jemari dengan memakai cat untuk menciptakan lukisan yang diharapkan, belajar mengenai warna-warna yang dipakai dalamkegiatan finger painting, serta belajar mengatur jari jemari untuk menggambar. Searah itu si kecil juga diinginkan bisa belajar mengenai fungsi serta manfaat aktivitas yang sudah dikerjakan dikala finger painting seperti menggerakkan jari-jarinya dikala melukis. Buah diinginkan bisa memakai serta mengkoordinasikan jari-jarinya untuk aktivitas lain seperti menggunakan sepatu, mengancingkan pakaian, menulis, dan lain-lain.

Penjelasan pengertian finger painting bagi si kecil umur dini. Semoga para pengajar bersemangat untuk mengaplikasikannya demi pencapaian aspek kognitif yang diinginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar