Finger painting yakni ragam
aktivitas membikin gambar yang dikerjakan dengan metode menggoreskan adonan
warna (bubur warna) secara lantas dengan jari tangan secara bebas di atas
bidang gambar, batasan jari di sini yakni segala jari tangan, telapak tangan,
hingga pergelangan tangan (Sumanto, 2005).
Finger painting didefinisikan
pula sebagai teknik melukis secara lantas tanpa memakai bantuan alat, si kecil
bisa mengganti kuas dengan jari-jari tangannya secara lantas (Pamadi, 2008)
Menurut kedua anggapan hal yang
demikian, bisa disimpulkan bahwa finger painting yakni aktivitas melukis secara
lantas dengan jari tangan di atas bidang gambar dengan metode menggoreskan
adonan warna (bubur warna) secara bebas. Dalam melaksanakan finger painting, si
kecil bisa menikmati sensasi pada jari sebab aktivitas ini lantas memakai
jari-jari tangan. Pada dasarnya kegiatanfinger painting betul-betul gampang
dikerjakan oleh si kecil.
Di dalam aktivitas finger
painting tak ada peraturan baku yang wajib dipelajari. Dalam aktivitas finger
painting yang penting dikerjakan oleh guru yakni bagaimana menyemangati dan
menumbuhkan keberanian pada diri anakuntuk berani menyentuhkan jarinya dengan
cat warna. Kesibukan ini juga melatih motorik halus si kecil terutama jari-jari
si kecil supaya lebih lentur. Melewati berjenis-jenis aktivitas kesenian,
seperti menggambar, melukis, memakai instrumen musik, dan merajut akan melatih
kecakapan motorik halus (Suyanto, 2005).
Oleh sebab kecuali untuk melatih
kesenian si kecil, aktivitas finger painting termasuk dalam aktivitas yang bisa
melatih kecakapan motorik halus si kecil. Buah memakai otot-otot jarinya untuk
berkreasi sehingga kecakapan motoriknya berkembang. Lazimnya untuk melatih si
kecil menulis, terpenting dulu si kecil-si kecil dilatih untuk menggambar. Kesibukan
itu secara tak lantas akan melatih otot-otot halus si kecil pada tangan dan
jari yang betul-betul berkhasiat sebagai bekal berlatih menulis.
Dengan aktivitas finger painting
bisa melatih si kecil untuk memakai indranya ialah indera peraba sebab aktivitas
finger painting ini mewajibkan si kecil untuk bersentuhan lantas dengan cat
pewarna untuk bahan melukis dengan memakai jari-jari mereka. Kegiatan mereka
bersentuhan lantas dengan cat bisa melatih si kecil untuk memakai indera
perabanya. Kesibukan ini juga bisa menolong si kecil untuk mengetahui warna dan
pencampuran warna sebab di dalam aktivitas finger painting ini si kecil bisa
bebas memilih dan mencampur cat warna yang akan digunakan untuk aktivitas
melukisnya.
Tujuan & Manfaat Finger
Painting
Selain aktivitas pasti mempunyai
tujuan yang akan ditempuh oleh si kecil yangmelakukan aktivitas hal yang
demikian. Searah tujuan yang bisa ditempuh suatu aktivitas juga bisa berkhasiat
bagi si kecil yang melaksanakan aktivitas hal yang demikian.Finger painting
mempunyai banyak tujuan dan manfaat yang bisa didapat atau dinikmati oleh si
kecil umur dini. Tujuan akan tercapai kalau terjadi interaksi antara guru
dengan murid sehingga ada pelaksanaan timbal baliknya.
Tujuan aktivitas finger painting
ialah bisa memaksimalkan ekspresi via media lukis dengan gerakan tangan,
memaksimalkan fantasi, daya pikir, dan kreasi, melatih otot-otot tangan jari,
koordinasi otot dan mata, melatih kemampuan mengombinasikan warna, memupuk
perasaan kepada gerakan tangan dan memupuk estetika (Montolalu, 2009: 17)
Walaupun khusus tujuan finger
painting yakni melatih keterampilan tangan, kelentukan, kerapian, dan estetika.
Walaupun dengan anggapan Sumanto (2005:132) bahwa aktivitas finger painting
bisa menolong anakuntuk melatih gerakan tubuh.
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, lentuk yakni berkeluk atau gampang dibengkok-bengkokkan (tak kaku).
Sebab kerapian berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalahbaik, teratur,
dan bersih; apik. Kesibukan yang dipandang peneliti yakni kerapian hasil finger
painting si kecil. Dalam hal ini peneliti memperhatikan kelentukan jari si
kecil dalam pelaksanaan finger painting. Di dalam aktivitas finger painting
yang dikerjakan, si kecil dipinta membikin goresan di dalam pola lingkaran pada
kertas yang sudah disediakan. Untuk bisa memenuhi pola lingkaran dengan cat
diperlukan kelentukan jari supaya hasil finger painting si kecil bisa rapi.
Sebab kerapian berdasarkan KamusBesarBahasaIndonesiaadalah bagus, teratur, dan
bersih; apik. Kesibukan yang dipandang peneliti yakni kerapian hasil finger
painting si kecil.
Dari anggapan di atas bisa
disimpulkan bahwa aktivitas finger painting bisa berkhasiat sebagai aktivitas
yang bisa melatih motorik halus si kecil yang melibatkan otot-otot tangan atau
jari, koordinasi otot dan mata, memupuk perasaan kepada gerakan tangan, serta
bisa memaksimalkan ekspresi via media lukis dengan gerakan tangan.
Dalam hal memupuk perasaan kepada
gerakan tangan bisa diperhatikan dikala si kecil berupaya memberikan warna
kepada pola pada kertas tanpa keluar dari garis. Kesibukan ini memerlukan
kehati-hatian supaya hasil karya si kecil tampak rapi. Kelentukan jari
betul-betul berperan peting dalam hal ini untuk menciptakan karya yang rapi.
Selain itu, kelentukan dan kerapian menjadi hal penting untuk mengenal seberapa
jauh kecakapan motorik halus si kecil pada aktivitas finger painting. Oleh
sebab aktivitas ini bisa menolong memaksimalkan kecakapan motorik si kecil
karenanya aktivitas ini bisa menjadi salah satu aktivitas yang bisa dipilih
oleh guru atau pengajar untuk menolong memaksimalkan kecakapan motorik si
kecil.
Dengan kecakapan motorik yang
bagus karenanya kecakapan keterampilan tolong diri seperti berpakaian dan
merawat diri akan kian bagus. Kesibukan finger painting ini bisa menolong si
kecil untuk melatih gerakan tubuh (Slamet Suyanto, 2005a: 132). Slamet Suyanto (2005a: 132) kecakapan
membatasi gerakan tubuh betul-betul penting dalam berjenis-jenis aspek
kehidupan. Makan, minum, berlari, mengendarai sepeda, dan menyetir kendaraan
beroda empat membutuhkan koordinasi berjenis-jenis member tubuh. Dari anggapan
di atas bisa disimpulkan bahwa kegiatanfinger painting termasuk dalam aktivitas
yang bisa melatih kecakapan untuk membatasi gerakan tubuh terutama jari jemari.
Teori Experential learning dari Roger (dalam
Slamet Suyanto, 2005), belajar via dua tahap ialah tahap kognitif dan tahap
pengalaman. Tahap kognitif bersifat pengetahuan akademik padahal tahap
pengalaman adalah tahap bagaimana memakai pengetahuan hal yang demikian untuk
kepentingannya.
Melewati aktivitas finger
painting ini diinginkan si kecil akan belajar tahap kognitif via pengetahuan
dalam melaksanakan aktivitas finger painting dalam pelajaran yang dikerjakan di
sekolah seperti belajar menggerakkan jari jemari dengan memakai cat untuk
menciptakan lukisan yang diharapkan, belajar mengenai warna-warna yang dipakai
dalamkegiatan finger painting, serta belajar mengatur jari jemari untuk
menggambar. Searah itu si kecil juga diinginkan bisa belajar mengenai fungsi serta
manfaat aktivitas yang sudah dikerjakan dikala finger painting seperti
menggerakkan jari-jarinya dikala melukis. Buah diinginkan bisa memakai serta
mengkoordinasikan jari-jarinya untuk aktivitas lain seperti menggunakan sepatu,
mengancingkan pakaian, menulis, dan lain-lain.
Penjelasan pengertian finger painting bagi si
kecil umur dini. Semoga para pengajar bersemangat untuk mengaplikasikannya demi
pencapaian aspek kognitif yang diinginkan.